Minggu, 07 Oktober 2012

Bahasa Shoot dan pergerakan kamera

A. Bahasa Shot

Kebanyakan dari gambar televisi adalah shot dari manusia, maka ukuran dasar dari shot-shot yang sering dipergunakan adalah berdasarkan ukuran badan manusia. Untuk bekerja lebih cepat maka shot-shot yang diinginkan di buat dengan semacam kode. 
Lima shot dasar yang biasa digunakan dalam pertelevisian adalah: 
1. Close Up (CU)
2. Medium Close Up (MCU)
3. Medium Shot (MS)
4. Medium long Shot (MLS)
5. Long Shot (LS) 

*Lebih jelasnya klik disini

B. Bahasa Pergerakan Kamera

Pedestal dan tripod merupakan alat yang paling umum digunakan untuk menempatkan kamera televisi. Maka kamera dapat digerakkan ke segala arah sesui dengan keinginan kita. Beberapa pergerakan kamera yang dikenal secara internasional adalah:
1. Panning
Pan merupakan cara pengambilan gambar dengan menggunakan badan kamera ke arah horizontal, tetapi tidak akan merubah posisi kameranya.
Ada beberapa jenis Pan yang sering digunakan dalam operasional sehari-hari, meskipun pada dasarnya pergerakannya sama yaitu menggerakkan badan kamera ke arah horizontal, tetapi maksud dan tujuannya berbeda.
- Following Pan adalah mengikuti sebuah gerakan dari subyek dengan gerakan panning kekiri ataupun kekanan.
- Survering Pan adalah kamera secara perlahan-lahan akan menelusuri pemandangan, baik pemandangan hanya sekelompok orang maupun alam. Dari shot ini bisa membentu keinginan penonton untuk dapa mengetahui lebih mendalam.
- Interrupted Pan : Gerakan panning yang demikian merupakan gerakan yang halus, tetapi dengan tiba-tiba di hentikan dengan maksud untuk menghubungkan dua buah subyek dimana subyek tersebut terpisah satu dengan lainnya. 
- Kecepatan Panning : sebuah Pan yang dilakukan dengan cara perlahan-lahan dapat menimbulkan keuntungan maupun kerugian.
- Whipe Pan : merupakan gerakan panning yang dilakukan dengan cepat sehingga tidak dapat memperlihatkan rincian gambarnya.

2. Tilting
Tilting seperti halnya panning, hanya bedanya gerakan badan kamera dilakukan ke arah vertikal, dengan komando tril up-til down. Teknik ini digunakan untuk menunjukkan ketinggian atau kedalaman serta menunjukkan adanya satu hubungan.

3. Dollying/Tracking
Gerakan kamera yang menuju ke subjek disebut dolly in, sedang yang menjauhi subjek disebut dolly back dan gerakan dolly ini disebut juga Tracking, dengan demikian komando yang dipakai juga hanya dolly, menjadi tracking in/out/back.

4. Zoom
Zoom in dan zoom out merupakan salah satu pergerakan dengan tidak menggerakkan kamera sama sekali. Effek yang dihasilkan dari zoom sangat berlainan dengan effek dari suatu pergerakkan yang dilakukan dengan tracking.

ZENLIST - First Event Angkatan Muda UPN Televisi 2019

ZENLIST “Citizen Journalist” merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda UPN Televisi 2019. Bertempat di Ruang Se...