A. Bahasa Shot
Kebanyakan dari gambar televisi adalah shot
dari manusia, maka ukuran dasar dari shot-shot yang sering dipergunakan adalah
berdasarkan ukuran badan manusia. Untuk bekerja lebih cepat maka shot-shot yang
diinginkan di buat dengan semacam kode.
Lima shot dasar
yang biasa digunakan dalam pertelevisian adalah:
1. Close Up (CU)
2. Medium Close Up
(MCU)
3. Medium Shot (MS)
4. Medium long Shot
(MLS)
5. Long Shot (LS)
*Lebih jelasnya klik disini
B. Bahasa
Pergerakan Kamera
Pedestal dan tripod
merupakan alat yang paling umum digunakan untuk menempatkan kamera televisi.
Maka kamera dapat digerakkan ke segala arah sesui dengan keinginan kita.
Beberapa pergerakan kamera yang dikenal secara internasional adalah:
1. Panning
Pan merupakan cara
pengambilan gambar dengan menggunakan badan kamera ke arah horizontal, tetapi
tidak akan merubah posisi kameranya.
Ada beberapa jenis
Pan yang sering digunakan dalam operasional sehari-hari, meskipun pada dasarnya
pergerakannya sama yaitu menggerakkan badan kamera ke arah horizontal, tetapi
maksud dan tujuannya berbeda.
- Following Pan
adalah mengikuti sebuah gerakan dari subyek dengan gerakan panning kekiri
ataupun kekanan.
- Survering Pan
adalah kamera secara perlahan-lahan akan menelusuri pemandangan, baik
pemandangan hanya sekelompok orang maupun alam. Dari shot ini bisa membentu
keinginan penonton untuk dapa mengetahui lebih mendalam.
- Interrupted Pan :
Gerakan panning yang demikian merupakan gerakan yang halus, tetapi dengan
tiba-tiba di hentikan dengan maksud untuk menghubungkan dua buah subyek dimana
subyek tersebut terpisah satu dengan lainnya.
- Kecepatan Panning
: sebuah Pan yang dilakukan dengan cara perlahan-lahan dapat menimbulkan
keuntungan maupun kerugian.
- Whipe Pan :
merupakan gerakan panning yang dilakukan dengan cepat sehingga tidak dapat
memperlihatkan rincian gambarnya.
2. Tilting
Tilting seperti
halnya panning, hanya bedanya gerakan badan kamera dilakukan ke arah vertikal,
dengan komando tril up-til down. Teknik ini digunakan untuk menunjukkan
ketinggian atau kedalaman serta menunjukkan adanya satu hubungan.
3. Dollying/Tracking
Gerakan kamera yang
menuju ke subjek disebut dolly in, sedang yang menjauhi subjek disebut dolly
back dan gerakan dolly ini disebut juga Tracking, dengan demikian komando yang
dipakai juga hanya dolly, menjadi tracking in/out/back.
4. Zoom
Zoom in dan zoom
out merupakan salah satu pergerakan dengan tidak menggerakkan kamera sama
sekali. Effek yang dihasilkan dari zoom sangat berlainan dengan effek dari
suatu pergerakkan yang dilakukan dengan tracking.